Cari Cerita Menarik

Senin, 09 Maret 2020

Cerita Horror: DUA KUNTI EPISODE 02



Judul : Dua Kunti
Episode : 02
Penulis : A. Rahman AP
Jenis : Cerita Bersambung
Bentuk : Dialog
Genre : Horror, Fantasi, Komedi
Khusus Pembaca : 15+


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

EPISODE SEBELUMNYA ...

"Ditto dan Zahra mengira jika teman-temannya ngeprank mereka berdua di rumah sakit angker. Kettie berteriak karena tetesan darah yang mengenai wajahnya"

BACA EPISODE SEBELUMNYA


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Galang hanya terdiam saat mendengar perkataan teman-temannya ketika melihat video

DITTO : "Woy! Lang lu kenapa diem?" tegur Ditto

GALANG : "To... Gua tuh gak ngerti sama kalian. Kalian ini pada bahas apaan? Menurut gua gak ada yang aneh dalam video itu. Justru kalian bertigalah yang aneh"

"Apa..!! Kita bertiga?" Ditto, Azka dan Zahra terkejut bersamaan

AZKA : "Maksud lo gimana Lang?"

GALANG : "Iya... Kalian pada ngomongin Kettie teriak-teriak? Orang Kettie gak teriak kok.." jawab Galang serius

Saat semuanya terlihat tegang, Dimas, Kettie dan Nazwa datang menghampiri mereka

NAZWA : "Hei.. Lagi bahas apaan nih... Kok muka kalian pada tegang gitu?"

DIMAS : "Iya.. Serius amat" sambung Dimas

KETTIE : "Mereka tuh terpesona sama kecantikan gue. Ya kan...?" ucap Kettie dengan penuh percaya diri

AZKA : "Gaes. Coba kalian lihat video ini" pinta Azka

DIMAS : "Video apaan Ka?"

DITTO : "Video kejadian tadi malam" jawab Ditto

KETTIE : "Hah... Kejadian tadi malam direkam?"

DITTO : "Iya Ket. Zahra gak sengaja merekamnya"

KETTIE : "Ih seriusan?? Mana-mana. Gue mau lihat dong"

Mereka semua kembali nonton

NAZWA : "Gak ada apa-apa kok"

AZKA : "Coba kalian perhatikan lagi baik-baik" pinta Azka

Mereka kembali memutar videonya.

KETTIE  : "Gak ada apa-apa Ka. Apanya yang mau diperhatiin?"

AZKA : "Ket. Lu tadi malam teriak kan?" tanya Azka serius

KETTIE : "Hah.. Teriak?" kata Kettie heran

ZAHRA : "Iya, tadi malam lu kan teriak Ket" Jelas Zahra

DIMAS : "Lu teriak gara-gara ada cairan merah darah di muka lu. Tapi di video ini kok gak ada ya?" sambung Dimas

NAZWA : "Cairan? Perasaan tadi malam Kettie gak teriak-teriak. Dan cairan merah darah apa maksud kalian?"

DIMAS : "Naz. Serius dah. Tadi malam tuh, Kettie teriak"

NAZWA : "Dim... Teriak apanya sih. Orang Kettie dibelakang bareng gue kok"

KETTIE : "Iya gue tuh di belakang bareng Nazwa. Dan gue gak teriak"

AZKA : "Tunggu-tunggu. Kok aneh ya?"

DITTO : "Sekarang gini ya. Siapa yang mendengar Kettie teriak?"

DIMAS : "Gua denger Dit. Orang gua yang nanya kenapa si Kettie teriak."

ZAHRA : "Ya gue juga dengar kok"

AZKA : "Dan gua sama. Dengar juga Kettie teriak" tambah Azka

DITTO : "Lu gimana Lang?"

GALANG : "Gua gak denger To. Makanya gua heran sama kalian saat ngomong si Ketchtie ini teriak"

NAZWA : "Gue juga nggak"

KETTIE : "Apalagi gue. Gue aja gak ngerasa kalau gue teriak"

NAZWA : "Tadi malam... Saat kita mendengar suara benda jatuh dari dalam ruangan itu. Kita kan masuk tuh. Dan kita semua kaget sama bayangan putih didepan kita. Gak tau kenapa kalian pada teriak. Dan Galang bilang kita harus kabur menyelamatkan diri. Ya udah gue sama Kettie juga lari" cerita Nazwa

KETTIE : "Iya-iya benar. Galang minta kita menyelamatkan diri. Karena panik kita juga lari ke mobil. Ya kan Naz?"

NAZWA : "He'em"

AZKA : "Lah.... Elu kenapa bilang selamatkan diri Lang?" tanya Azka

GALANG : "Pas gua lihat ke atas ada sosok perempuan gantung diri dengan mata melotot Ka" cerita Galang

ZAHRA : "Gue juga lihat" sambung Zahra

DITTO : "Sama gua juga melihat sosok itu"

DIMAS : "Serem banget" tambah Dimas

AZKA : "Dan guapun juga melihatnya. Tapi... Kalau lu ngelihat juga Lang. Harusnya sebelum kejadian itu lu dengar Kettie teriak? Ya kan?"

ZAHRA : "Iya, bener tuh"

GALANG : "Sumpah Ka. Gua gak dengar si Ketchtie ini teriak. Gua cuman lihat sosok menyeramkan itu dan gua panik lalu teriak supaya semuanya lari menyelamatkan diri. Karena gua takut sosok itu berbahaya" jelas Galang

DITTO : "Ini... Ini aneh sih.."

ZAHRA : "Kok bisa ya..." Sahut Zahra yang masih heran

AZKA : "Kita harus balik ke tempat itu"

DIMAS : "Apa? Serius lu Ka?" tanya Dimas yang terkejut

AZKA : "Gua serius. Ini benar-benar gak masuk akal! Kayaknya ada yang gak beres"

"Kriing...!!" Bel sekolah pun berbunyi.

NAZWA : "Eh udah bel nih. Masuk dulu yuk. Nanti kita bahas lagi masalah ini"


***

Di dalam kelas

Bu Luna menjelaskan beberapa materi pelajaran, suasana perlahan menjadi hening. Suara-suara kian menjauh. Pandangan Zahra mulai kosong, satu persatu anak-anak menghilang dan Zahra menyadari dia sendirian di dalam kelas. Tiba-tiba ada yang memegang pundak kiri Zahra. Zahrapun perlahan menoleh kesamping dan terkejut melihat sosok wanita menyeramkan penuh darah di wajahnya.

"Aaaa...!!!" Teriak Zahra

Tiba-tiba kelas kembali seperti semula. Namun satu kelas panik karena teriakan Zahra.

NAZWA : "Ra... Zahra.... Sadar Ra... Lu kenapa Ra...?"

BU LUNA : "Zahra. Kamu sakit ya?" tanya Bu Luna yang panik

ZAHRA : "Nggak kok Bu" Jawab Zahra dengan nada lemas

Bu Luna memegang kening Zahra dan terasa panas

BU LUNA : "Badan kamu panas sekali Zahra. Nazwa cepat kamu bawa Zahra ke UKS. Sepertinya dia demam"

NAZWA : "Iya Bu. Ayo Ra.."

Nazwa pun mengantar Zahra ke ruang UKS.

BU LUNA : "Ya sudah anak-anak kita lanjutkan pelajaran"


DIMAS : "Dit. Kok aneh ya. Perasaan tadi Zahra baik-baik aja"

DITTO : "Gua juga bingung Dim. Zahra kenapa ya?"

DIMAS : "Apa jangan-jangan ini ada hubungannya sama rumah sakit itu?"

DITTO : "Ah! Ngaco lu Dim. Gak mungkin lah"


Kettie mendengar suara sayup-sayup minta tolong yang entah dari mana.

"Toloonggg..."

Suara itu seakan menginging di udara. Diapun bertanya sama Galang yang ada dibelakangnya.

KETTIE : "Lang lu denger suara orang minta tolong gak?"

GALANG : "Apaan sih Ketch. Orang bodoh mana yang minta tolong saat ditengah pelajaran coba?"

KETTIE : "Gue serius Lang . . ."

BU LUNA : "Kettie! Hadap depan Ket"

KETTIE : "I iya Bu. Maaf"


***


Di UKS. Zahra dan Nazwa berterima kasih sama Bu Kitty centil yang sudah menangani Zahra.

ZAHRA : "Makasih ya Bu Kit..."

BU KITTY : "Iya sayang... Sama-sama... Kamu istirahat ya supaya cepat sembuh. Ibu kasih obat nanti jangan lupa di minum ya."

ZAHRA : "Iya Bu... Sekali lagi terima kasih"

BU KITTY : "Okey... Ibu ke kantor dulu sebentar ya. Mau ngambil berkas. Nazwa kamu jaga Zahra dulu ya"

NAZWA : "Iya Bu Kit..."

BU KITTY : "Okey... Daa semua.."

Bu Kitty pun keluar ruangan.

NAZWA : "Bu Kit itu lucu ya... Dia sedikit centil tapi orangnya baik dan penuh kasih sayang"

ZAHRA : "Iya Naz. Kadang gue mau ketawa sendiri mendengar anak-anak manggil nama guru-guru di sekolah ini"

NAZWA : "Kenapa?"

ZAHRA : "Guru-guru kita memiliki nama-nama unik. Ada Bu Luna, Bu Kit, Bu Suk, Bu Yar, Bu Lan, Bu Cin, Pak Cul, Pak Tung, Pak Enci. Dan lain-lain. Tapi mereka semua baik-baik dan sabar-sabar"

NAZWA : "Iya ya Ra. Nama panggilan guru-guru kita unik-unik. Kok gue gak kepikiran ya"

Mereka berdua ketawa

NAZWA : "Oh iya Ra. Ngomong-ngomong lu tadi kenapa teriak?"

ZAHRA : "Naz... Gue tuh tadi . . . ."


***

Di kelas

"Kriingg...!!!"

BU LUNA : "Ya sudah anak-anak. Ibu lanjut di pertemuan berikutnya. Kalian bisa istirahat sekarang"

Ditto pun bergegas

DIMAS : "Dit. Buru-buru amat"

DITTO : "Gua mau lihat keadaan Zahra"

KETTIE : "Gue ikut ya Dit"

DITTO : "Ya udah ayo"


Ditto dan Kettie beranjak pergi. Dimas pun menghampiri Azka dan Galang

DIMAS : "Genkz. Menurut kalian ini ada hubungannya sama rumah sakit tadi malam nggak?"

GALANG : "Sotoy lu Dim"

DIMAS : "Sotoy-sotoy... Lu gak lihat tadi Zahra teriak"

AZKA : "Bu Luna bilang kan Zahra cuma demam Dim"

DIMAS : "Ka. Sekarang gini ya. Kalian lihat sendiri kan tadi Zahra baik-baik aja sebelum masuk kelas. Kenapa dia tiba-tiba demam? Aneh kan..."

GALANG : "Yang namanya sakit, maut dan jodoh itu kita gak ada yang tau Dim. Bisa datang kapan aja. Kalau Tuhan berkehendak ya apapun bisa terjadi"

DIMAS : "Alah sok religius kata-kata lu Lang. Lu sholat aja kagak pernah. Sok-sok an bawa-bawa nama Tuhan. Bangzat mah bangzat aja kali. Gak usah setengah-setengah"

AZKA : "Kalian berdua gimana sih. Kok malah ribut! Daripada kalian ribut disini nih... Sebaiknya kita ke UKS sekarang. Kita lihat kondisi Zahra"

DIMAS : "Ya udah ayo"

Merekapun ke UKS


***

Di UKS Ditto khawatir sama Zahra

DITTO : "Zahra, lu gak papa. Apanya yang sakit Ra. Mau gua pijitin?"

Kettie yang melihat sikap Ditto pada Zahra, berkata dalam hati

"Ditto perhatian banget sama Zahra. Seandainya gue yang berada diposisi Zahra. Apa dia se khawatir ini? Gue rasa nggak. Siapa gue? Zahra beruntung banget ya bisa dapat perhatian Ditto"

ZAHRA : "Gue baik-baik aja Dit. Gak ada yang sakit kok"

DITTO : "Terus lu tadi kenapa di kelas Ra?"

ZAHRA : "Emm..."

DITTO : "Apa?"

ZAHRA : "Di kelas tadi gue . . . ."


Azka, Galang dan Dimas datang dan memotong pembicaraan Zahra

DIMAS : "Woy genkz. Eh Ra lu kenapa tadi?"

AZKA : "Lu gak kenapa-napa kan Ra"

GALANG : "Kok tadi lu teriak-teriak"

ZAHRA : "Gue gak apa-apa kok gaes"

DIMAS : "Oh iya Ra. Nih gua bawain Roti. Biar lu gak usah ke kantin kalau lapar. Lu istirahat aja disini ya"

ZAHRA : "Makasih ya Dim. Lo perhatian banget sama gue"

Ditto merasa kesal dengan ucapan Zahra. Ditto berkata dalam hati

"Apaan sih nih curut pakek bawain roti untuk Zahra segala. Caper banget. Si Zahra lagi. Ngapain sih muji-muji dia"

DIMAS : "Zahra. Lu kan sahabat kita. Jadi kita harus siap siaga dong ngejagainnya. Bukan lu doang. Semuanya juga. Kita kan sahabat"

NAZWA : "Dimas yang omongannya selalu kotor ini bisa juga ya bikin kata-kata manis kek gitu"

Semuanya pun tertawa. Ditto pun menarik ucapannya

Dalam hatinya berkata "Ya ampun kenapa gua jadi cemburu sama Dimas. Gak mungkinlah Dimas suka sama Zahra. Dia ngasih perhatian pasti hanya sebatas sahabat aja"

DIMAS : "Gini-gini gua juga punya sifat baik dari lubuk hati gua yang paling dalam... Kenapa kalian meragukan itu?"

KETTIE : "Gaya lu Dim. Dasar emang si Dilang ini tukang modus"

NAZWA : "Dilang apaan Ket?"

KETTIE : "Ya ampun Naz. Masa lu gak tau. Dilang. Ya si biang kerok berdua ini. Dimas dan Galang"

Semuanya ketawa

ZAHRA : "Ada-ada aja lu ket"


AZKA : "Eh. Ngomong-ngomong. Lu tadi kenapa Ra teriak-teriak di kelas"

DITTO : "Oh iya betul. Lu kenapa tadi Ra?"

ZAHRA : "Jadi gini gaes . . . ."

Zahra pun menceritakan kejadian yang di alaminya. Semuanya terlihat tegang.




[ BERSAMBUNG.... ]




- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

EPISODE SELANJUTNYA ....

"Dimas tidak mau ikut teman-temannya ke tempat itu lagi. Dimas merasa semua kejadian sudah aneh. Zahra, Kettie dan Nazwa membujuk Dimas. Satu persatu mereka mulai di terror sosok hantu wanita. Semuanya panik saat mereka sadar Ditto dan Kettie menghilang"

BACA EPISODE SELANJUTNYA



- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


Follow Social Media Penulis :

Instagram : @arahmanap_
Twitter : @arahmanap_
Facebook : A. Rahman AP


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PERINGATAN!

Karya tulis ini dilindungi Undang-undang hak cipta dan dalam pengawasan team ART Multimedia Publishing. Barang siapa yang memperbanyak dan memposting ulang tanpa izin, maka akan dikenai pasal dan akan ditindak lanjuti menurut hukum yang berlaku.

For Bussiness :
artproductionsmdr@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar